Kurikulum Skansika

Bapak/ Ibu dapat mengakses berkatan dengan: Struktur Kurikulum, Agenda Kegiatan, Kalender Pendidikan, Pembagian Waktu KBM, Jadwal Blok dan lain sebagainya

Sarastiana,MBA

Waka kurikulum

Lihat

Yiyit Rastowo

Perencanaan dan TEFA

Lihat

Prihatin Puji R.

Supervisi dan Penilaian

Lihat

Innar Sholata

Perencanaan dan TEFA

Lihat

Sri Nurhidayati

Penilaian

Lihat

Dian Pramukti

Admin Penilaian

Lihat

Nurhabib Umar

PBM Penilaian

Lihat

Peran Orang Tua/Wali dalam Menerapkan Kebiasaan Bermasyarakat


Orang tua/wali perlu membiasakan anaknya belajar bersosialisasi dan hidup bermasyarakat sehingga tumbuh menjadi individu yang mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain: 
1) Orang tua/wali perlu memberi contoh sikap peduli pada masyarakat sehingga dapat ditiru anaknya. Misalnya, mengajak anak dan memberikan contoh ketika berinteraksi dengan tetangga atau membantu kegiatan sosial. 2) Orang tua/wali dapat mengajak anak untuk ikut serta dalam kegiatan masyarakat di sekitar rumah agar belajar berinteraksi dengan orang lain dan memahami pentingnya bermasyarakat., seperti kerja bakti, gotong royong, perlombaan di hari kemerdekaan, berbagi makanan dengan tetangga, undangan perayaan ulang tahun, lomba kebersihan lingkungan, tanam pohon bersama, lomba masak antarwarga, lomba dekorasi lingkungan, dan lain sebagainya. 3) Orang tua/wali dapat memotivasi anaknya untuk bergabung dengan organisasi atau klub atau komunitas, seperti klub pecinta lingkungan, agar anak mempunyai kesempatan untuk berlatih berkomunikasi, bekerjasama, dan menghargai perbedaan. 4) Orang tua/wali dapat memberikan anak tugas yang melibatkan tanggung jawab terhadap anggota keluarga lain atau lingkungan rumah untuk melatih kepedulian dan kerja sama dengan orang lain, seperti merawat tanaman, menjaga kebersihan halaman, atau membantu anggota keluarga lainnya. 5) Orang tua/wali dapat mengajak anak ikut serta dalam kegiatan amal, seperti bakti sosial, kunjungan ke panti asuhan, atau menjadi relawan dalam kegiatan masyarakat. Kegiatan ini membantu anak memahami arti berbagi dan peduli kepada sesama. 6) Orang tua/wali dapat mengajak anak berdiskusi tentang topik-topik sosial, baik dari berita, isu lingkungan, atau situasi yang terjadi di sekitar. Hal ini dapat membangun kesadaran anak akan isu-isu yang ada di masyarakat dan memicu rasa tanggung jawab untuk berperan dalam perubahan positif. 7) Orang tua/wali dapat mengajak anak berkunjung ke berbagai ruang publik untuk belajar bersosialisasi dengan berbagai kalangan di masyarakat seperti tempat ibadah, taman kota, pusat olahraga, pasar, tempat wisata, museum, tempat pertunjukan seni, dan lain sebagainya. 8) Orang tua/wali dapat melibatkan anak dalam mengorganisir penggalangan dana untuk tujuan sosial, seperti membantu korban bencana alam, anak belajar berempati dan memberi, serta bekerja sama untuk tujuan baik. 9) Orang tua/wali perlu mengajak anak-anak berkunjung ke panti asuhan atau rumah sakit untuk memberikan kebahagiaan bagi orang-orang yang membutuhkan, sehingga dapat meningkatkan rasa empati. 10) Orang tua/wali dapat mengajarkan kepada anak tentang pentingnya kelestarian lingkungan dan perannya dalam menjaga bumi, seperti menanam pohon, membuat taman, atau kegiatan lain yang berkaitan dengan pelestarian alam. 11) Orang tua/wali dapat mengajak anak untuk terlibat pada acara pentas seni atau budaya agar anak belajar bekerja sama atau berkolaborasi dalam kelompok untuk menampilkan karya seni dan belajar tentang pentingnya menghargai keberagaman. 12) Orang tua/wali perlu memberi apresiasi ketika anak menunjukkan sikap baik di lingkungan masyarakat, seperti menolong orang lain atau ikut dalam kegiatan sosial. Hal ini akan memperkuat kebiasaan baik anak dalam bermasyarakat.

0 Comments