Kurikulum Skansika

Bapak/ Ibu dapat mengakses berkatan dengan: Struktur Kurikulum, Agenda Kegiatan, Kalender Pendidikan, Pembagian Waktu KBM, Jadwal Blok dan lain sebagainya

Sarastiana,MBA

Waka kurikulum

Lihat

Yiyit Rastowo

Perencanaan dan TEFA

Lihat

Prihatin Puji R.

Supervisi dan Penilaian

Lihat

Innar Sholata

Perencanaan dan TEFA

Lihat

Sri Nurhidayati

Penilaian

Lihat

Dian Pramukti

Admin Penilaian

Lihat

Nurhabib Umar

PBM Penilaian

Lihat

Peran Orang Tua/Wali dalam Menerapkan Kebiasaan Beribadah


Membiasakan anak agar beribadah membutuhkan pendekatan yang lembut, positif, dan konsisten agar tumbuh dengan rasa cinta terhadap kegiatan ibadah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan: 1) Orang Tua/Wali menjadi teladan yang baik dalam melakukan ibadah dengan rutin, sehingga anak akan meniru dan belajar bahwa ibadah adalah bagian penting dari kehidupan keluarga. Misalnya berdoa sebelum dan sesudah aktivitas atau aktivitas ibadah lainnya yang dilakukan di rumah. 2) Orang tua/wali perlu memberikan penjelasan yang rasional dan relevan tentang ibadah dengan cara mengajak berdiskusi atau membuka kesempatan anak untuk bertanya agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan membuat merasa nyaman dalam beribadah karena mengerti maknanya. 3) Orang tua/wali dapat mengajak anak terlibat dalam kegiatan ibadah di masjid, gereja, atau tempat ibadah lain bersama teman-teman sebaya, seperti pengajian remaja atau kelompok doa. Beribadah dalam komunitas membuat anak merasa bahwa ibadah adalah hal yang menyenangkan dan dapat dilakukan bersama teman. 4) Orang tua/wali dapat menyediakan berbagai media untuk memperkuat pemahaman dan semangat anak dalam beribadah, seperti video, buku, artikel yang menggugah, cerita inspiratif atau film pendek tentang tokoh yang memiliki kebiasaan beribadah yang baik dan konsisten. 5) Orang Tua/Wali perlu memberikan pujian atau apresiasi setiap kali anak melaksanakan ibadah sebagai pengakuan atas kedisiplinan dalam beribadah. Hal ini dapat memberikan dorongan emosional positif dan membuat anak bangga terhadap kebiasaan yang sedang dibangun.

0 Comments