Gemar belajar adalah kebiasaan atau sikap seseorang yang memiliki rasa senang, bersemangat, dan keinginan kuat untuk terus menambah pengetahuan, keterampilan, atau wawasan baru, baik secara formal maupun informal. Untuk menumbuhkan minat belajar pada anak, orang tua dapat mencoba beberapa strategi berikut:
1) Orang tua/wali perlu menjadi teladan yang baik dalam kebiasaan belajar yang
dapat diamati dan ditiru anak, misalnya membaca koran, buku, dan lain sebagainya.
2) Orang tua/wali perlu mempelajari minat dan gaya belajar anak. Misalnya
mengajak berdiskusi untuk menemukan topik atau mata pelajaran yang paling disukai dan cari tahu apakah anak lebih senang belajar dengan membaca,
menonton video, mendengar, atau praktik langsung. Selain itu perlu menggali apa yang menjadi kendala dalam menerima pembelajaran sehingga dapat
ditemukan solusi dan gaya belajar anak yang tepat. Ini dapat membuat proses
belajar lebih menyenangkan dan relevan bagi anak.
3) Orang tua/wali dan anak dapat berdiskusi untuk menetapkan target belajar
yang jelas dan realistis, tidak membebani. Misalnya, menyelesaikan satu bab
dalam seminggu atau mendapatkan nilai tertentu dalam ujian berikutnya.
4) Orang tua/wali dapat menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan
interaktif, seperti menggunakan video, permainan edukatif, atau eksperimen
sederhana.
5) Orang tua/wali dapat membantu anak mempelajari materi pelajaran dengan
menghubungkannya ke dalam kehidupan sehari-hari agar terasa nyata dan
relevan. Misalnya, ketika belajar tentang matematika, ajak anak menghitung
pengeluaran harian atau menggunakan ilmu hitung untuk hal-hal yang disukai, seperti game atau hobi atau melakukan eksperimen sains sederhana,
membuat kerajinan tangan, atau menulis cerita pendek.
6) Orang tua/wali perlu menunjukkan ketertarikan terhadap pelajaran yang sedang dipelajari anak, dan menjadi pendengar atau teman belajar agar anak
merasa didukung dan lebih nyaman bertanya atau bercerita tentang kesulitan
yang dihadapi.
7) Orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak tentang penggunaan
gawai dan media sosial terutama saat waktu belajar, agar anak dapat lebih fokus.
8) Orang tua/wali dapat memfasilitasi belajar anak menggunakan teknologi sebagai sarana belajar agar dapat belajar dengan cara yang interaktif dan
menyenangkan, seperti aplikasi pendidikan, video pembelajaran, atau permainan edukatif yang sesuai dengan usia anak.
9) Orang tua/wali dapat menyediakan ruang dan fasilitas belajar yang memadai
sesuai situasi dan kondisi di rumah sehingga memotivasi anak untuk belajar.
10) Orang tua/wali dapat memberikan pujian atau apresiasi ketika anak berhasil
mencapai target belajarnya. Penghargaan tidak perlu selalu berupa hadiah,
dapat berupa pujian sederhana atau waktu bermain ekstra dapat menjadi motivasi bagi anak. Namun, penting juga untuk menghindari tekanan yang berlebihan agar anak tidak merasa terpaksa.
0 Comments