Kurikulum Skansika

Bapak/ Ibu dapat mengakses berkatan dengan: Struktur Kurikulum, Agenda Kegiatan, Kalender Pendidikan, Pembagian Waktu KBM, Jadwal Blok dan lain sebagainya

Sarastiana,MBA

Waka kurikulum

Lihat

Yiyit Rastowo

Perencanaan dan TEFA

Lihat

Prihatin Puji R.

Supervisi dan Penilaian

Lihat

Innar Sholata

Perencanaan dan TEFA

Lihat

Sri Nurhidayati

Penilaian

Lihat

Dian Pramukti

Admin Penilaian

Lihat

Nurhabib Umar

PBM Penilaian

Lihat

Setiap Siswa Unik: Temukan Gaya Belajar yang Tepat untuk Anak Anda


Setiap anak dilahirkan dengan keunikan masing-masing. Keunikan ini mencakup berbagai aspek, termasuk cara mereka belajar dan memahami informasi. Sayangnya, seringkali sistem pendidikan menyamaratakan cara belajar, padahal setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Memahami dan menerapkan gaya belajar yang tepat akan membantu anak mengoptimalkan potensi mereka dan meraih kesuksesan dalam belajar.
Pentingnya Mengenali Gaya Belajar pada Siswa Semua siswa pada dasarnya belajar melalui pengalaman. Namun, tak terlepas dari gaya belajar anak mengacu pada berbagai cara anak belajar, memproses, dan menyimpan informasi. Seperti, menyentuh, melakukan, bergerak, melihat dan mendengar. 
Semua siswa pada dasarnya belajar melalui pengalaman. Namun, tak terlepas dari gaya belajar anak mengacu pada berbagai cara anak belajar, memproses, dan menyimpan informasi. Seperti, menyentuh, melakukan, bergerak, melihat dan mendengar. Selain itu, siswa juga memiliki cara untuk mencerna informasi yang membutuhkan gaya belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Artikel ini akan membahas mengenai pentingnya mengenali gaya belajar pada siswa. 

Apakah Penting Gaya Belajar Anak? 
Hasil belajar maksimal tidak lepas dari peran guru sebagai tenaga pendidik. Seorang guru tentu harus memperhatikan kualitas pembelajaran yang efektif bagi siswa. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Papilaya dan Huliselan, mahasiswa Universitas Pattimura yang berjudul "Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa" menjelaskan bahwa 30% mahasiswa berhasil mengikuti pembelajaran di kelas, sedangkan sekitar 70% gagal mengikuti pembelajaran di kelas dikarenakan perbedaan gaya belajar dengan dosen/pengajar. Dari data tersebut, dapat dijasikan tolok ukur sebagai penilaian pentingnya gaya belajar. Tenaga pendidik wajib peduli pada gaya belajar setiap peserta didiknya. 

Beberapa gaya belajar pada anak, seperti: 
  1. Gaya belajar visual (Spasial) Gaya belajar spasial menekankan pembelajaran model visual hal ini siswa memiliki kemampuan memproses informasi dengan baik jika melihat gambar. Gaya belajar visual menitikberatkan kemampuan belajar melalui cara melihat, mengamati, dan memandang suatu objek, gambar, maupun film. Siswa dengan gaya belajar visual dapat dilihat dari karakteristik mereka yang khas. 
  2. Gaya belajar auditori (Musik) Gaya belajar auditori (musik) ini adalah anak memiliki kemampuan belajar yang baik saat memproses idnormasi melalui indra pendengaran, seperti ceramah, musik, dan buku audio. Siswa yang memiliki gaya belajar auditorial lebih mudah untuk belajar dan mendapatkan stimulus dari suara atau penjelasan secara lisan. 
  3. Pembelajaran kinestetik (Fisik) Gaya belajar ini bagus untuk anak yang aktif, suka pengalaman langsung dan suka bergerak daripada duduk terdiam dan mendengarkan guru di dalam kelas. Gaya belajar ini juga menggunakan indra perabanya dalam belajar. 
Cara Menemukan Gaya Belajar Anak 
  1. Observasi: Perhatikan bagaimana anak belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. 
  2. Ajak anak bereksperimen: Cobalah berbagai metode belajar dan perhatikan mana yang paling efektif bagi anak. 
  3. Gunakan tes gaya belajar: Banyak tes online yang dapat membantu mengidentifikasi gaya belajar anak. 

Peran Orang Tua dan Guru 
Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam membantu anak menemukan dan menerapkan gaya belajar yang tepat. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan: Ciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Gunakan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar anak. Berikan dukungan dan motivasi kepada anak. Bekerja sama antara pihak sekolah dan orang tua. Dengan memahami dan menerapkan gaya belajar yang tepat, kita dapat membantu setiap anak meraih potensi maksimal mereka dan menjadi pembelajar yang sukses.

0 Comments