Bagi siswa SMK, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah magang dan PKL. SMK adalah jenjang pendidikan yang kurikulumnya didesain untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja. Artinya, sistem pendidikannya dibuat sefamiliar mungkin dengan dunia kerja agar siswa lebih kompeten dan ahli di bidang yang dipelajarinya. Beberapa program pembelajaran yang umumnya diberikan oleh sekolah adalah magang dan PKL. Sekilas, kedua program ini memang terkesan sama karena siswa akan dikirim untuk praktik bekerja secara langsung di lapangan. Lalu, apa perbedaan dari keduanya?
Pengertian Magang
Mengutip buku Service Excellent and Customer Satisfaction oleh Santo Sentana (2006), magang adalah suatu kegiatan yang lebih akrab disebut di dunia perkuliahan dan praktisinya adalah mahasiswa. Tugas dan wewenang yang diberikan kepada peserta magang umumnya tergantung dengan kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan.
Magang berlangsung dalam waktu yang relatif pendek. Namun, pada beberapa kampus, magang didesain dengan berjenjang.
Ilustrasi magang dan PKL, Magang juga termasuk bagian dari pelatihan kerja yang perlu dilakukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan.
Magang dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan latar belakang jurusannya, sehingga mahasiswa bisa lebih siap jika harus terjun langsung ke lapangan.
Informasi penting disajikan secara kronologis
Dalam dunia perkuliahan, tentu kita mengenal istilah 70% teori dan 30% praktik atau 60% teori dan 40% praktik. Adapun magang ini termasuk bagian dari praktik ilmu yang telah diajarkan selama di sekolah.
Pengertian PKL
PKL atau Praktek Kerja Lapngan merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah yang pelakunya adalah siswa siswi SMK. Umumnya, PKL dilakukan di bidang industri yang tujuannya untuk penyempurnaan pendidikan.
Saat mengikuti PKL, siswa SMK tidak perlu masuk sekolah. Namun, penilaian tetap dilakukan di tempat PKL. Adapun aspek yang dinilai meliputi sikap, kemampuan, hasil kerja, kedisiplinan, dan lain sebagainya.
Dalam program PKL ini, setiap industri memiliki kebijakan masing-masing perihal upah.
Ada yang perusahaan yang memberikan upah bagi siswa PKL, namun ada pula yang tidak.
Secara garis besar, perbedaan magang dan PKL SMK hanya terletak pada istilahnya saja. Magang adalah istilah praktik kerja yang diterapkan di dunia sekolah/ perguruan tinggi. sementara PKL adalah istilah praktik kerja yang diterapkan di SMK. Namun, secara garis besar keduanya memiliki kesamaan, yakni praktik kerja langsung di lapangan sesuai bidang studi yang ditempuh.
10 Alasan Mengapa Siswa SMK Wajib Magang atau PKL
Selain memberikan pengalaman praktis dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia kerja, magang atau PKL juga membantu siswa mengenal lingkungan kerja, membangun jaringan, dan menguji minat karier mereka. Oleh sebab itu, program ini menjadi sebuah kewajiban dan kesempatan berharga untuk pertumbuhan dan pengembangan pribadi siswa SMK. Berikut 10 alasannnya yang perlu diketahui:
Penerapan Teori ke Praktek
Siswa SMK seringkali mendapat pembelajaran teori yang kuat di kelas. Namun, teori tanpa praktek seringkali tidak cukup untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Magang atau PKL memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam situasi nyata di tempat kerja. Misalnya, seorang siswa jurusan teknik rekayasa perangkat lunak dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam mengembangkan suatu software dalam industri.
Mengenal Lingkungan Kerja
Setiap tempat kerja memiliki budaya dan dinamika tersendiri. Melalui magang dan PKL, siswa dapat lebih memahami atmosfer dan tata tertib yang berlaku di dunia kerja. Mereka akan belajar cara berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, dan klien secara profesional. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga karena membantu siswa untuk lebih mudah beradaptasi ketika mereka memasuki dunia kerja secara penuh setelah lulus.
Mengembangkan Keterampilan Praktis
Magang dan PKL adalah kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Mulai dari keterampilan komunikasi, keterampilan pemecahan masalah, hingga keterampilan teknis yang spesifik sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Misalnya, siswa jurusan akuntansi akan belajar mengenai pengelolaan keuangan yang nyata dan penggunaan perangkat lunak akuntansi.
Membangun Jaringan dan Koneksi
Salah satu keuntungan besar dari magang dan PKL adalah kesempatan untuk membangun jaringan dan koneksi dengan profesional di industri tertentu. Siswa dapat belajar dari pengalaman orang-orang yang telah lama berada di dunia kerja dan memperluas lingkaran pertemanan dan kolaborasi mereka. Jaringan ini dapat menjadi modal sosial yang sangat berharga untuk membantu siswa mendapatkan pekerjaan atau peluang bisnis di masa depan.
Menguji Minat Karier
Banyak siswa mungkin masih bingung tentang karir apa yang ingin mereka tekuni setelah lulus dari SMK. Magang dan PKL memberikan kesempatan bagi mereka untuk mencoba berbagai bidang atau posisi di industri tertentu. Misalnya, seorang siswa yang tertarik pada teknologi informatika dapat mencoba berbagai peran seperti pengembang perangkat lunak, administrator jaringan, atau analis keamanan informasi. Ini membantu siswa untuk lebih memahami minat dan bakat mereka, sehingga mereka dapat membuat keputusan karir yang lebih tepat.
Mengasah Kemandirian
Selama magang dan PKL, siswa sering diberikan tanggung jawab yang memungkinkan mereka untuk bekerja secara mandiri. Hal ini membantu mereka untuk mengasah kemandirian dan rasa tanggung jawab, keterampilan yang sangat berharga untuk sukses di dunia kerja. Misalnya, seorang siswa yang ditempatkan di departemen pemasaran dapat diberikan tugas untuk menyusun strategi pemasaran untuk produk tertentu secara mandiri.
Peluang Ketenaran
Bagi beberapa siswa yang berprestasi selama magang atau PKL, mereka dapat menjadi terkenal di industri mereka. Ini bisa karena karya mereka yang luar biasa atau kontribusi signifikan yang mereka berikan kepada perusahaan tempat mereka magang. Ketenaran seperti ini bisa membuka pintu bagi mereka untuk mendapatkan tawaran pekerjaan yang menarik atau kesempatan lain yang mungkin tidak mereka dapatkan tanpa pengalaman praktis yang mereka miliki.
Menambah Nilai CV
Pengalaman magang dan PKL dapat menjadi poin penjualan yang kuat pada CV siswa. Ini menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa siswa memiliki pengalaman praktis dan siap untuk langsung berkontribusi dalam lingkungan kerja. Siswa yang memiliki pengalaman magang yang relevan mungkin lebih diutamakan oleh perusahaan daripada mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja sama sekali.
Mendapatkan Umpan Balik Konstruktif
Selama magang dan PKL, siswa memiliki kesempatan untuk menerima umpan balik langsung dari praktisi di lapangan. Ini membantu mereka memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberi mereka kesempatan untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan mereka. Umpan balik ini sangat berharga karena berasal dari orang-orang yang telah berpengalaman dalam industri tertentu.
Persiapan untuk Dunia Kerja
Pada akhirnya, tujuan utama dari magang dan PKL adalah untuk mempersiapkan siswa untuk dunia kerja. Dengan menghadapi tantangan dan situasi yang nyata di lapangan, siswa SMK dapat menjadi lebih siap secara mental dan emosional untuk menghadapi persaingan di pasar kerja yang semakin ketat. Mereka akan memiliki kepercayaan diri yang lebih besar dan kesiapan untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia kerja.
Referensi dari berbagai sumber
0 Comments