Kurikulum Skansika

Bapak/ Ibu dapat mengakses berkatan dengan: Struktur Kurikulum, Agenda Kegiatan, Kalender Pendidikan, Pembagian Waktu KBM, Jadwal Blok dan lain sebagainya

Sarastiana,MBA

Waka kurikulum

Lihat

Yiyit Rastowo

Perencanaan dan TEFA

Lihat

Prihatin Puji R.

Supervisi dan Penilaian

Lihat

Innar Sholata

Perencanaan dan TEFA

Lihat

Sri Nurhidayati

Penilaian

Lihat

Dian Pramukti

Admin Penilaian

Lihat

Nurhabib Umar

PBM Penilaian

Lihat

Pemilihan Ketua OSIS: Membangun Kepemimpinan dan Kemandirian Siswa


Pendahuluan 
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wadah bagi siswa untuk berkontribusi dan mengembangkan potensi diri dalam lingkungan sekolah. Salah satu kegiatan penting dalam struktur OSIS adalah pemilihan ketua OSIS. Pemilihan ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan proses pendidikan demokrasi yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang kepemimpinan, tanggung jawab, dan kerja sama. 

Tujuan Pemilihan Ketua OSIS, Pemilihan ketua OSIS bertujuan untuk: 
  • Mendorong Partisipasi Siswa: Proses pemilihan melibatkan seluruh siswa, sehingga setiap suara memiliki pengaruh. Hal ini mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. 
  • Mengembangkan Kepemimpinan: Melalui pemilihan ini, siswa yang terpilih sebagai ketua OSIS akan belajar tentang kepemimpinan, strategi pengambilan keputusan, dan manajemen organisasi. 
  • Membangun Kerja Sama: Calon ketua OSIS perlu membangun tim yang solid untuk mendukung visi dan misinya. Ini mengajarkan siswa tentang pentingnya kolaborasi dan komunikasi. Menciptakan 
  • Lingkungan Demokratis: Pemilihan ketua OSIS memberikan pengalaman langsung tentang proses demokrasi, termasuk pemilihan umum dan tata cara pemilihan yang adil. 
  • Proses Pemilihan Proses pemilihan ketua OSIS biasanya terdiri dari beberapa tahapan, antara lain: Sosialisasi: Sekolah mengadakan sosialisasi mengenai kegiatan pemilihan, termasuk tata cara, syarat, dan pentingnya pemilihan OSIS. 
  • Pendaftaran Calon: Siswa yang berminat mendaftar sebagai calon ketua OSIS harus memenuhi syarat tertentu, seperti prestasi akademik, keaktifan dalam organisasi, dan dukungan dari teman-teman sekelas. 
  • Kampanye: Calon ketua OSIS biasanya diberi kesempatan untuk melakukan kampanye, di mana mereka dapat mempresentasikan visi, misi, dan program kerja yang ingin dilaksanakan jika terpilih. 
  • Pemungutan Suara: Setelah masa kampanye berakhir, dilaksanakan pemungutan suara oleh seluruh siswa. Proses ini berlangsung secara terbuka dan transparan untuk memastikan keakuratan hasil. 
  • Pengumuman Hasil: Hasil pemilihan diumumkan secara resmi. Calon yang mendapatkan suara terbanyak akan dilantik sebagai ketua OSIS. 

Peran Ketua OSIS 
  • Setelah terpilih, ketua OSIS memiliki tanggung jawab dan peran yang signifikan, antara lain: 
  • Penggerak Organisasi: Ketua OSIS harus dapat memotivasi dan menggerakkan anggota OSIS untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah. 
  • Jembatan Komunikasi: Ketua OSIS berfungsi sebagai jembatan antara siswa dan pihak sekolah, menyampaikan aspirasi, keluhan, dan ide siswa kepada pihak manajemen sekolah. 
  • Perencana Kegiatan: Bertanggung jawab dalam merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi siswa, seperti perlombaan, seminar, dan bakti sosial. 
  • Penentu Kebijakan: Mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan OSIS dan berperan dalam merumuskan program-program yang relevan dengan kebutuhan siswa. 

Kesimpulan 
Pemilihan ketua OSIS adalah proses penting yang tidak hanya melatih siswa dalam berdemokrasi, tetapi juga mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kemandirian. Dengan melibatkan siswa dalam proses ini, diharapkan akan lahir generasi yang lebih sadar akan tanggung jawab sosial dan kemampuan untuk menyuarakan pendapat. Seiring berjalannya waktu, pengalaman tersebut akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan

0 Comments